Minggu, 06 November 2011

IDENTITAS NASIONAL

            Banyak ragam dan jenis pendapat mengenai identitas nasional. Mulai dari pengertian, pemahaman, sampai maksud dari identitas nasional itu sendiri. Tetapi masih banyak warga Indonesia yang belum mengetahui identitas nasional sesungguhnya. Bahkan mungkin tidak mengerti maksud dari identitas nasional. Padahal identitas nasional itu suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa yang dapat membedakannya dengan bangsa-bangsa lain, yang dapat memunculkan rasa kebanggaan kita terhadap bangsa kita sendiri karena dari rasa bangga kita itu akan muncul bentuk nasionalisme, cinta tanah air, bela negara, memahami kebangsaan dengan bentuk semangat yang menggebu-gebu. Akan tetapi, jika kita sendiri belum memahami pengertian serta makna dari identitas nasional tersebut pasti tidak akan ada sifat-sifat tersebut dalam diri kita. Karena seseorang tidak akan menjalani sesuatu kalau kita belum mengerti maksud dari arah yang kita anggap belum jelas arahnya. Maka setiap bangsa harus memiliki identitas yang berbeda sesuai ciri dan karakter dari bangsa masing–masing. Karena identitas bangsa itu sebagai jati diri bangsa dalam menciptakan rasa bela negara untuk terjalinnya kesatuan bangsa.
            Oleh karena itu identitas nasional dapat menjadikan suatu bangsa menjadi satu yang dikarenakan adanya semangat yang membara dalam membela tanah air tercinta. Dan dalam bersatunya rakyat ini berarti, telah terealisasinya sila ke-3 dalam pancasila yaitu persatuan Indonesia. Dari persatuan Indonesia inilah memunculkan berupa penunjukkan adanya identitas nasional. Maka identitas nasional itu merupakan keperibadian suatu bangsa yang tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa. Karena bangsa sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan hak dan kewajiban yang setara dan seimbang. Maka rakyatlah yang membentuk keperibadian bangsa sebagai suatu identitas nasional. Dan kepribadian suatu bangsa merupakan identitas sebenarnya sebagai individu dalam suatu bangsa.
            Identitas nasional atau identitas bangsa Indonesia  merupakan unsur pembentukan identitas nasional, yaitu agama, suku bangsa, bahasa dan kebudayaan. Setiap manusia pasti melakukan interaksi di dalam kehidupannnya dan ia akan memiliki suatu tingkah laku, sifat kebiasaan, serta karakter yang khas yang membedakan manusia tersebut dengan manusia lainnya. Tetapi dalam interaksi itu pasti terdapat kesalahan yang dilakukan antar individu tersebut yang dapat memunculkan konflik dan semua itu akan merubah karakter sesorang. Sama halnya dengan kepribadian bangsa sebagai suatu identitas adalah keseluruhan atau yang mendasari tingkah laku bangsa yang terdidri atas sikap, sifat-sifat serta karakter dan kebiasaan yang berada pada bangsa, sehingga bangsa tersebut berbeda dengan bangsa lain.
            Jadi kita sebagai rakyat yang merupakan bagian dari bangsa Indonesia harus menjaga betul identitas nasional dan memahami manfaat besar terhadap pentingnya identitas nasional bagi bangsa dan negara Indonesia. Dan juga dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik agar kepribadian bangsa Indonesia selalu dalam keadaan baik pula dan memiliki ciri-ciri serta karakter yang kuat. Sehingga Indonesia dapat bersatu dengan kebersamaan, jangan memandang setiap individu, jangan memandang perbedaan ras dan perbedaan agama. Apabila negara kita ini bersatu tanpa ada pertikaian atau konflik maka jati diri bangsa ini akan terjaga dengan baik.
            Salah satu identitas nasional Indonesia  adalah Indonesia merupakan bangsa yang memiliki masyarakat multikulturalisme. Multikulturalisme itu tetap dilandasi oleh pancasila sebagai ideologi bangsa dan dasar negara. Dan terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika karena Indonesia sebagai suatu negara yang dilandasi oleh keanekaragaman kebudayaan multikulturalisme. Dengan multikulturalisme ini maka prinsip “bhineka tunggal ika” akan menjadi terwujud. Keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia akan mendukung untuk pembangunan bangsa sehingga cita–cita untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang–undang Dasar 1945 dapat tercapai. Karena kebudayaan merupakan bagian dari identitas nasional maka kebudayaan juga dapat dijadikan pedoman bagi manusia dalam bertingkah laku.
            Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme tersebut di masyarakat yaitu munculnya perpecahan etnis, budaya dan suku di dalam bangsa kita sendiri. Karena telah banyak kejadian-kejadian yang menyulut kepada perpecahan, seperti yang di sebabkan karena adanya etnosentris yang merupakan suatu pandangan yang menganggap rendah kebudayaan dari kelompok lain, sikap enggan berinteraksi dengan kelompok lain yang menjadikan sikap tertutup dan enggan untuk bergaul. Maka dari itu identitas bangsa ataupun jati diri bangsa menjadi tercoreng. Hal itu menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia belum termasuk masyarakat multikultural yang belum sempurna. Hal lainnya yaitu masih terdapat dominasi dalam sebuah kelompok, setiap ketetapan yang di buat masih banyak yang kurang adil dan konflik sosial yang muncul biasanya masih sering berlanjut dengan kekerasan. Maka identitas nasional bangsa semakin lama seiring dengan berjalannya waktu akan semakin pudar. Dan hal ini menjadi sebuah persoalan untuk bangsa Indonesia.
            Ada sebuah pernyataan yang selama ini sering ditujukan kepada bangsa Indonesia. Pernyataan ini mengenai identitas nasional sebagai jati diri bangsa, yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sopan, santun, ramah-tamah, suka bergotong-royong serta toleransi terhadap perbedaan agama. Akan tetapi pernyataan ini seolah-olah kini hanya identitas klise untuk bangsa Indonesia karena dengan berjalannya waktu identitas ini tak sejalan dengan kenyataan yang ada.
            Banyak kejadian yang terjadi di Indonesia yang menyebabkan mulai pudarnya identitas bangsa tersebut seperti halnya masalah yang muncul dalam masyarakat, contohnya berbeda agama saling menghina bahkan ada sesama agama saling mencela dan bertikai. Ini semua tidak menunjukkan adanya sikap toleransi terhadap perbedaan agama. Terjadinya perang antar suku bahkan sesama satu suku pun banyak yang bertikai. Dan kini banyak masyarakat perkotaan khususnya di kota jakarta yakni sesama individu saling acuh tak acuh dan tidak peduli satu sama lain. Seperti contohnya kejadian yang sering terjadi di sekitar kita sebagai individu yang menetap di ibu kota yaitu banyak hal yang menggambarkan rasa egoisme dari setiap individu–individu yang ada misalnya; Ada seseorang yang di copet di tempat umum atau bus kota sedangkan banyak yang melihat kejadian tersebut akan tetapi, mereka semua menyikapinya dengan pura–pura seakan tidak melihat hal tersebut. Mereka menjadi tidak peduli terhadap orang yang kecopetan itu.
            Mereka semua tidak ingin menolong karena dilandasi oleh rasa takut yang nantinya dirinyalah yang akan berbahaya jika ia menolong orang yang kecopetan itu. Hal ini sangat menunjukkan rasa egoisme antar individu yang tidak mau saling tolong-menolong. Maka hal itu sangat tidak menggambarkan identitas bangsa yang mengatakan bahwa bangsa ini sopan, santun, ramah-tamah. Apakah kini pernyataan tersebut masih berlaku untuk menggambarkan identitas bangsa ? Rasanya sudah tidak berlaku lagi jika hal tersebut masih terus terjadi di bangsa kita ini.
Oleh: Siti Nurhayatih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar