Rabu, 16 November 2011

DEMOKRASI ALA INDONESIA


       Sepuluh tahun belakangan ini masyarakat indonesia sedang terhanyut dalam kebebasan demokrasi setelah selama 32 tahun kita dikekang dalam pemerintahan orde baru. Demokrasi bukan merupakan hal baru bagi indonesia karena sejak pertama kali negeri ini didirikan  sudah menggunakan  demokarsi. Tapi sebagai bangsa indonesia memiliki caranya sendiri didalam menyerap sesuatu yang baru. Demokrasi yang diterapkan di Indonesi sudah mengalami penyesuaian tidak asli mengadopsi demokrsi ala barat. Artinya demokrasi yang cocok untuk kita ialah demokrasi untuk semua bukan demokrasi ala barat yang memuja kebebasan tanpa batas. Karena didalam ideologi kita pancasila kita tidak menganut paham sosialis ataupun liberalis karena kita memiliki ideologi yang merupakan jembatan dari kedua ideologi tersebut. Didalam pancasila terdapat pasal yang mengakomodir ideologi liberal yaitu:

 1.      “ Ketuhanan Yang Maha Esa”
Memiliki makna kebebasan didalam memeluk keyakinan masing-masing. Bahwa kata kebebasan digaris bawahi merupakan konsep kebebasan individu yang merupakan konsep liberalisme.

2.      “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Pasal diatas memiliki makna yang lebih sosialis karena terdapat kata seluruh rakyat Indonesia "semua untuk semua".
  
     Bahwa negara Indonesia merupakan negara Indonesia meriupakan negara demokrasi dibutikan  dengan penyelenggaraan pemilu 1955 yang merupakan pesta demokrasi petama di indonesia di dalam pemilu 1955 diikuti 29 partai politik. Pemilu yang berlangsung pada saat pemerintahan kabinet burhanudin harahap ini memilih anggota DPR dan Kontituante dan dimenangkan oleh PNI. Hal ini menunjukkan eksistensi indonesia dalam peelaksanaan demokrasi.
 Didalam pemerintahan Presiden soekarno terjadi penyimpangan didalam pelaksanaan demokrasi yaitu terjadi ketika demokrasi indonesia berubah menjadi demokrasi terpimpin yaitu:
1.      Terjadi pengangkatan presiden seumur hidup oleh MPRS
2.      Pembubaran konstituante hasil pemilu
3.      Pembredelan Pers atas dalih menggangu revolusi
      
       Hal diatas merupakan upaya pencideraan demokrasi yang kita bangun dan jauh dari aspek yang diharapkan demokrasi. Sikap presiden sorkarno dimanfaatkan oleh 2 kekuatan pendukung presiden soekarno yaitu Pki dan ABRI yaitu dengan PKI dengan mengupayakan memasukan ideologi komunis dalam pemerintahan Sokarno. Usulan Jend AH Nasution yang mengusulkan DWI FUNGSI ABRI yang melibatkan ABRI didalam pemerintahan. Kedua hal tersebut sangat bertyentangan dengan demokrasi sendiri.
       Setelah Soekarno jatuh dan digantikan Soeharto yang merupakan unsur ABRI dan pada saat itu masyarakan sedang sangat anti komunis akibat kejadian pembunuhan dewan jenderal angkatan darat biasa disebut Peristiwa G 30 SPKI yang didalangi oleh PKI. Menjadi alat bagi Militer saat itu yang dikomandani presiden soehato untuk menggunakan kesempatan untuk merebut kekuasaan atas dalih menumpas komunisme di indonesia. Saat itu pemerintahan yang biasa kita sebut orde baru. Ketika itu pemeritahan Ordde baru mengkapnyekan demokrasi pancasila yaitu demokrasi yang dilandasi oleh nilai-nilai pancasila. Tapi pada kenyataannya pancasila digunakan untuk menekan demokrasi dengan melakukan pengekangan. Dalam pemerintahan orde bariu justru kita bilang sebagai pemerintahan diktator. Karena pada masa orde baru :
   
1.    Pengekangan Pers
     Pengekangan pers sangat bertebtangan dengan demokrasi karena demokrasi sangat mendukung kebebasan pers di negara demokrasi.

2.   UUD Subversif yang digunakan untuk melawan musuh politiknya.
Dalam pemerintahan Orde Baru ini membuat Undang-Undang Subversif tujuannya untuk melawan musuh musuh politik rezim Orde baru

3.   Melakukan Fusi Partai politik
pada saat itu pemerintahan Orde baru melakukan fusi partai politik saat itu: para pegawai negeri dan ABRI mendirikan partai golkar sebagai kendaraan polik Soharto mengikuti Pemilu. Partai-partai islam digabung atau difusi menjadi partai PPP dan partai seperti PNI,PKI dll digabung atau difus menjadi PDI. Ironisnya selam pemerintahan Orde baru pemilu sejak tahun 1971- 1997 dimenangkan oleh partai golkar. Fusi partai sangat bertentangan dengan demokrasi tersebut.

4.   Tidak Adanya Penghargaan Terhadap Hak Azasi Manusia.
Petrus atau penembakan misterius menjadi pelanggaran Ham yang dilegalisasi oleh pemerintahan Orde baru dengan dalih menjaga keamanan dan keteriban masyakat. Ada lagi kasus Timtim yang membuat indonesia dikucilkan dunia internasional. Ada banyak kasus ham yang dilakukan pada masa pemerintahan orde baru.

5.      Tindak Pidana Korupsi
Korupsi yang dilakukan soeharto dan kroni-kroninya membuat majalah Time menuliskan soeharto kedalam Penguasa Korup di dunia.

       Hal diatas sangat bertentangan amanat rakyat tidak langsung menjadi presiden karena membuat rakyat indonesia marah dan para mahasiswa yang dikomandoi Amien Rais melakukan serangkaian demontrasi yang berujung reformasi pada tahun 1998. Pada tanggal 21 mei 1998 Soeharto mundur dari jabatan presiden RI ke 2 yang biasa kita sebut lengser keprabon. Setelah Soeharto mundur digantikan Habibie yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden, terjadi peristiwa bersejarah yaitu pemilu pertama setelah reformasi pada tahun 1999 dan dimenangkan oleh PDIP. Hal terjadi kekisruhan politik karena saat itu walaupun PDIP menang namun yang menjadi presiden adalah KH.Abdurrahman Wahid dan Megawati sebagai ketua umum PDIP dijadikan wakil presisden. Mengapa partai pemenang Pemilu tidak optomatis menjadi presiden karena saat itu pemilihan umum hanya memilih DPR/MPR dan DPR MPR yang memilih presiden saat itu. Namun pemerintahan KH Abbdurahman wahid hanya bertahan 2 tahun dan MPR menjatuhkan Presiden Abdurrahman Wahid karena kasus Brunei Gate dan digantikan oleh wakil presiden megawati karena wakil preiden yang menggantikan bila presiden berhalangan Presiden megawati menjadi presiden ke 4. Dia melakukan peristiwa bersejarah dengan melaksanakan pemilu langsung pertama pada tahun 2004 yang memilih anggota DPR,DPD,DPRD I,DPRD II, pesiden dan wakil presiden. Pemilu 2004 dimenangkan oleh presiden Susilo bambang Yudhoyono menjadi presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia hingga saat ini.
       Diatas telah dipaparkan peristiwa penyimpangan dan demokrasi yang terjadi di Indonesia. Konsep Demokrasi sendiri dibentuk dari kata demos dan kratos
Yang berarti pemerintahan dari rakyat. Menurut mantan Presiden AS Abraham Lincoln demokrasi berarti pemeritahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. 
Ciri-ciri negara demokrasi adalah:
1.      Pengakuan HAM
2.      Kedaulatan Tertinggi ditangan rakyat
3.      Adanya Kebebasan Pers
4.      Adanya Supremasi Hukum/ Penegakan Hukum
5.      Rakyat ikut serta dalam pemerintahan
6.      Adanya persamaan hak seluruh warga negara
7.      Menghargai Kemajemukan

       Jika kita ingin mengklsifikasikan Indonesia kedalam negara demokrasi. Indonesia harus memiliki ciri-ciri diatas sebagai negara demokratis yang mengakui bahwa kedaulatan tertinggi di tangan rakyat bukan di tangan pemimpin ataupun presidennya. Jika kita tilik perjalanan panjang Indonesia sebagai negara demokrasi yang mengalami pasang surut karena Indonesia mengalami beberapa kali pergant Kini rezim Reformasi yang membawa kita pada pelaksaan demokrasi ala indonesia yang sesungguhnya hanya saja demokrasi diciderai oleh korupsi dan pencideraan demokrasi lainnya. Semoga kita bukan saja melaksanakan nilai nila demokrasi namun  mencapai tujuan kita bersama yaitu kesejahteraan dan kebahagiaan kita sebagai bangsa karena demokrasi pada hakikatnnya hanya sebagai alat.
Oleh : Ayudhya Primawardhani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar